21.55
0


LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya.
Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:
-          penerangan untuk rumah
-          penerangan untuk jalan
-          lalu lintas
-          advertising
-          interior/eksterior gedung
-          dll

LED (Light Emitting Dioda) merupakan jenis diode semikonduktor yang dapat mengeluarkan cahaya ketika diberi tegangan.

Cahaya LED
Kualitas terangnya memang masih kalah dibandingkan dengan lampu neon sehingga lampu LED masih belum secara luas digunakan. Para ilmuwan di University of Glasgow menemukan cara membuatnya dapat bersinar lebih terang yaitu dengan cara membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED. Pelubangan tersebut menerapkan system nano-imprint lithography.

Led dapat menjadi model lampu masa depan karena dapat menekan pemanasan global. Efisiensi LED mencapai 50%-80%.


                            GAMBAR
     
Kaki pendek dari LED merupakan kaki minus yang ditandai adanya flag, sedangkan kaki panjang adalah kaki plus, pemasangan kaki LED tidak boleh terbalik..




Proses Pembangkitan Cahaya pada LED
paket-paket foton yang memiliki energi dan momentum, tetapi tidak memiliki massa merupakan hal penting dalam terbentuknya cahaya.
Foton dilepaskan sebagai hasil pergerakan elektron.

Energi saat elektron berpindah dari orbitalnya ke orbital lain merupakan bentuk dari foton.
Semakin besar energi yang dilepaskan, semakin besar energi yang terkandung dalam foton.
LED merupakan dioda yang dirancang untuk melepaskan sejumlah banyak foton, sehingga dapat mengeluarkan cahaya yang tampak oleh mata. Umumnya LED dibungkus oleh bohlam plastik yang dirancang sedemikian sehingga cahaya yang dikeluarkan terfokus pada suatu arah tertentu.

Setiap material hanya dapat mengemisikan foton dalam rentang frekuensi sangat sempit. LED yang menghasilkan warna berbeda terbuat dari material semikonduktor yang berbeda pula, serta membutuhkan tingkat energi berbeda untuk menghasilkan cahaya.



Rangkaian Dasar Menyalakan LED (Light Emitting Dioda)

Besarnya arus maksimum pada LED (Light Emitting Dioda)  adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED (Light Emitting Dioda)  dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut. 



Dimana : R = resistor pembatas arus (Ohm) 
                Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke LED (volt)
                2 volt = tegangan LED  (volt) 
                0,02 A = arus maksimal LED (20 mA)

Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi di http://nie-lampuled.blogspot.com/